REVIEW!!! Film NOISE : Teror Kebisingan yang Mengancam, Dibalik Rangkaian Pembunuhan Beruntun

 

Sinopsis :

Ju-young, seorang wanita dengan masalah pendengaran, menemukan bahwa adik perempuannya, Ju-hee, telah menghilang tanpa jejak. Ketika dia bertanya kepada penghuni lain, mereka bereaksi histeris, memohon agar mereka tenang. Malam itu menjadi sunyi senyap, dan sosok misterius menampakkan diri dihadapan Ju-young. Tak lama kemudian, wanita itu disiksa oleh suara-suara yang tidak dapat dijelaskan.

Jenis Film : Horror/Thriller

Sutradara : KIM Soo-jin

Penulis : KIM Yong-hwan, LEE Je-hui

Producer : SUH Youngjoo

Production : STUDIO FINECUT (FINECUT)

Casts : LEE Sun-bin, KIM Min-seok, JUN Ik-ryoung, RYU Kyung-soo, HAN Su-a, BACK Joo-hee

Durasi : 93 Menit



Seorang wanita dengan gangguan pendengaran dihantui oleh suara-suara misterius yang terkait dengan hilangnya sang adik dan kehadiran roh jahat. Gangguan pendengaran yang ia alami ironisnya justru membuatnya lebih peka terhadap noise yang tak kasat mata. Semua kejadian ini menyeretnya ke dalam sebuah rahasia kelam dan mengungkap sosok misterius di baliknya.



"Salah satu aspek paling berkesan dari Noise bagi saya, bahkan masih terngiang saat keluar dari bioskop, adalah… suaranya." Film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang unik, di mana elemen audio menjadi kunci utama teror dan ketegangan.


Lee Sun‑bin tampil natural dan kredibel—menyampaikan kecemasan tanpa berlebihan dan menjaga ketegangan dalam sketsa minimalis. Peran tambahan dari Han Su‑ah dan Kim Min‑seok memperkaya emosi film, khususnya interaksi yang membangun suasana keluarga dan ketegangan antar tetangga.


Kelebihan

1. Immersive Soundscape: benar-benar menggugah indra pendengaran—jumpscare yang dipicu suara terasa presisi dan efektif

2. Kelindan Tema Sosial: isu polusi suara dan konflik antar tetangga dikemas dalam horor realistis yang resonan dengan kehidupan urban modern

3. Estetika Atmosfer: sinematografi dan tone visual mendukung suasana “hantui apartemen”, merujuk ke pola sukses film Gothic dan J‑Horror klasik


Kekurangan

1. Plot Familiar: struktur cerita dan twist terasa generik—mirip J‑Horror tahun 2000-an, tanpa inovasi naratif signifikan .

2. Pendalaman Karakter Terbatas: fokus lebih pada ketegangan sonik daripada motivasi atau latar belakang karakter—kurang menggugah narasi yang dalam.

3. Klimaks yang Terlihat: red herrings cukup jelas, menyebabkan klimaks mudah ditebak



Komentar