Unik! Kisah Nyata Nikah Kembar Diadaptasi Jadi Film Komedi Romantis "Jodoh 3 Bujang"
Jakarta, 11 Juni 2025 — Pernikahan, sebuah momen sakral, seringkali dihadapkan pada tuntutan adat, tradisi, dan ekspektasi keluarga besar yang berujung pada biaya fantastis. Di Makassar, untuk menyiasati hal ini, orang tua calon pengantin kerap melakukan "nikah kembar", yaitu menikahkan beberapa pasangan sekaligus dalam satu waktu demi menghemat biaya.
Fenomena unik ini kini diangkat ke layar lebar dalam film komedi romantis terbaru persembahan Starvision dan Rhaya Flicks berjudul "Jodoh 3 Bujang". Film karya sutradara asal Makassar, Arfan Sabran, ini mengisahkan dilema tiga bujang bersaudara dalam menghadapi permintaan ayah mereka untuk menikah secara kembar.
Film ini menceritakan tiga bujang bersaudara, Fadly (Jourdy Pranata), Kifly (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong), yang diminta orang tua mereka untuk melangsungkan nikah kembar karena keterbatasan biaya dalam memenuhi tradisi. Namun, calon istri Fadly tiba-tiba dijodohkan oleh orang tuanya dengan pria yang lebih mapan. Fadly pun harus segera menemukan jodoh penggantinya dalam waktu singkat, atau pernikahan kembar mereka terancam batal!
Kisah dalam film ini diangkat dari kisah nyata. Menurut penuturan Arfan Sabran, yang juga menulis skenario bersama Erwin Wu dan Alwi Shihab, sosok tiga bujang tersebut memang benar ada. Proyek ini bermula dari sebuah pitching forum bernama Akatara pada tahun 2019.
"Saat diminta di Akatara, kami membawa proyek dokumenter. Kami merekam bagaimana karakter tiga bujang yang juga namanya sama seperti di film, Fadly, Kifly, dan Ahmad dalam kenyataannya," jelas Arfan Sabran. "Kemudian dari Starvision menawarkan untuk membuatnya menjadi film Bioskop. Pak Chand Parwez memberi support untuk saya menyutradarai film itu. Di film Jodoh 3 Bujang, di credit title nanti juga ada sosok asli dari tiga bujang yang menginspirasi film ini," tambahnya.
Dalam film Jodoh 3 Bujang, sutradara Arfan Sabran berupaya membicarakan tragedi dengan sentuhan komedi. Ia menyoroti fenomena uang panai, yang menjadi salah satu syarat dalam pernikahan adat Bugis-Makassar, yang kini telah mengalami pergeseran makna.
"Di era flexing ini, uang panai kini bergeser maknanya. Nikah kembar menjadi solusi tekanan ekonomi yang ada di Makassar," jelas Arfan. Ia berharap, "Semoga hasilnya bisa memuaskan semua penonton dan menjadi kekayaan dari film nasional."
Chand Parwez Servia, produser film Jodoh 3 Bujang, menambahkan bahwa kisah ini telah mengusik dirinya sejak 2019 karena merupakan kisah nyata yang sangat menarik. "Bukan saja karena nikah kembarnya yang menarik, tapi juga ada muatan esensial yang perlu dibawa ke sinema Indonesia, bagaimana perjodohan dipertaruhkan sebagai nama baik keluarga, dan mempertanyakan esensi jodoh pilihan sekali seumur hidup," tutup Chand Parwez.
Film "Jodoh 3 Bujang" akan tayang di bioskop mulai 26 Juni 2025! Ikuti informasi terbaru melalui akun Instagram resmi @jodohtigabujang dan @starvisionplus, serta TikTok @StarvisionOfficial.
Komentar
Posting Komentar