"Lucu, getir, dan penuh sindiran—poster karakter Tinggal Meninggal memperkenalkan ‘Keluarga Gema’ yang siap bikin kamu mikir sambil tertawa pahit!"

 


Jakarta, 25 Juni 2025 — Film "Tinggal Meninggal" kembali mencuri perhatian dengan merilis batch kedua poster karakter, kali ini memperkenalkan "Keluarga Gema": Papa Gema, Mama Gema, Gema Kecil, dan Gema Dewasa. Berbeda dari poster film konvensional, setiap poster didesain untuk menjadi potret penuh makna dan gaya, sekaligus sarana refleksi.

Alih-alih menampilkan potret keluarga bahagia, poster "Keluarga Gema" hadir dengan pendekatan visual unik dan elemen komedi yang segar, namun menyimpan ironi pahit. Setiap poster seolah menjelaskan bagaimana karakter-karakter ini ingin dilihat oleh dunia, menunjukkan bahwa satu keluarga bisa memiliki empat wajah yang lucu sekaligus getir.

  • Papa Gema (Gilbert Pattiruhu) digambarkan seperti bos investasi bodong yang sukses dan meyakinkan. Ia rapi dan menjanjikan masa depan cerah, namun tak pernah bisa menjawab pertanyaan "kapan Papa bisa main bareng Gema?". Ia adalah sosok ayah dan suami yang disanjung di luar, tetapi enggan memberikan perhatian di rumah, dengan fokus utama pada kesuksesan bisnis.

  • Mama Gema (Nirina Zubir) ditampilkan dengan konsep "Facebook style", merepresentasikan ibu-ibu sibuk arisan yang sering meninggalkan anaknya sendirian meskipun sang anak sangat merindukan perhatian.

  • Gema Kecil (Jared Ali) berbicara lewat binder penuh coretan, mencurahkan kesepiannya di rumah tanpa kehadiran orang tua. Ia menyukai Ninja Cat, karakter kartun favoritnya, berani berbicara ceplas-ceplos, namun jauh di dalam, ia hanyalah anak yang merindukan kehadiran dan ditemani orang tuanya.

  • Gema Dewasa (Omara Esteghlal) muncul melalui isi notebook dan senyum canggung yang menyimpan banyak pertanyaan. Kalimat “Siapa lagi yang harus meninggal agar aku punya teman?” menjadi penampar keras: apakah kita benar-benar hadir, atau hanya datang saat kehilangan?

Melalui peluncuran poster ini, "Tinggal Meninggal" mengajak publik menyelami realita keluarga yang mungkin terdengar ekstrem, namun sebenarnya sangat umum: ketika rumah menjadi tempat paling sepi, dan cinta orang tua berubah menjadi rutinitas formalitas. Film ini tidak hanya menawarkan tawa, tetapi juga tamparan lembut tentang bagaimana luka pengabaian di masa kecil dapat membentuk seseorang di masa dewasa.

Imajinari, rumah produksi yang dikenal lewat karya-karya getirnya, kembali menegaskan bahwa "Tinggal Meninggal" bukan sekadar drama komedi biasa. Dengan visual absurd namun membumi, film ini adalah refleksi tentang inner child, luka pengabaian, dan kenyataan sosial yang seringkali ditertawakan agar tidak terlalu menyakitkan. "Keluarga Gema" dalam segala keunikannya, adalah representasi diam-diam dari rasa kesepian banyak keluarga yang kita temui, mengajak publik untuk merenung: "Apakah aku kenal keluarga ini? Apakah ini... keluargaku?"

Narasi dalam film ini juga akan dipertegas melalui TingNing Comedy Show yang hadir pada 25 Juni 2025. Acara komedi ini menjadi bagian dari rangkaian promosi film "Tinggal Meninggal", menyuguhkan tidak hanya stand-up comedy, tetapi juga berbagai elemen pertunjukan kreatif yang menggambarkan tema besar dari film ini.

"Tinggal Meninggal" adalah film komedi getir dari Imajinari yang lahir dari ide jenaka Kristo Immanuel, menandai debutnya sebagai sutradara film panjang. Diproduseri oleh Dipa Andika dan Ernest Prakasa, film ini akan tayang serentak di bioskop mulai 14 Agustus 2025. Mari kenali "Keluarga Gema" lebih dekat, karena bisa jadi, mereka adalah potret kita semua.

Ikuti terus informasi terbaru dari "Tinggal Meninggal", film unik dari Imajinari, di Instagram @tingning.official.

Komentar